Posts

Showing posts from July, 2020

Cerita Saya dan Kasus Financial Planner...

Media sosial tengah heboh tentang kasus financial planner atawa sese-perencana keuangan yang dipermasalahkan sama salah satu kliennya. Jadi, konon, si klien merasa dirugikan dengan jasa yang diberikan oleh si sese-perencana keuangan. Hmm, jadi rame deh. Kasus itu menjadi begitu heboh karena yang berkasus adalah sese-perencana keuangan yang memang lagi hits dan hype di kalangan urban milenial dan Gen Z. Anda mungkin juga sudah membaca di media seperti apa kasusnya. Saya bukan hendak membahas kasus itu, sih. Cuma, kasus ini bikin saya jadi sedikit bernostalgia, hehe. Syahdan, 2014 silam ketika saya masih berstatus sebagai jurnalis, saya sempat running isu heboh tentang kasus perencana keuangan ini . Saya tengah hamil anak pertama kala itu dan sebenarnya saat itu sudah jarang turun ke lapangan; selain karena lagi hamil, posisi waktu itu juga sebagai junior editor di Tabloid KONTAN. Reporter yang lebih banyak jalan di lapangan. Waktu itu di Desk Keuangan Perbankan Tabloid KONTAN, repor

Menabung Emas untuk Persiapan Dana Sekolah Anak, Mulai Darimana?

Image
Menyiapkan dana sekolah anak dengan menabung emas bisa kamu tempuh. Dengan hitungan yang tepat, kebutuhan dana sekolah anak dapat kita siapkan lebih aman. Sejak 13 Juli lalu, Tahun Ajaran 2020/2021 sudah dimulai. Sekolah di tengah pandemi besar Covid-19 yang telah menjungkirbalikkan kehidupan kita semua. Sekolah online di mana porsi pengajaran lebih banyak mengandalkan peran orang tua di rumah. Tapi bayarnya tetep ya, buibuk? Hihihi. Pandemi ini memang menyingkap banyak wajah asli, gak sih? Mana pemerintahan yang tanggap dan leading beneran, mana rumah tangga yang keuangannya sehat dan mana yang kemarin-kemarin kebanyakan utang konsumtif, dsb. Juga, mana sekolah yang kualitasnya memang bagus dan mana yang ternyata gagap dengan perubahan (soal ini nanti saya mau tulis dalam artikel khusus, hihihi). Anyway . Kali ini sesuai banyak request dari buibu saya ingin berbagi tentang serba serbi menyiapkan dana pendidikan anak. Iyes, sekolah itu butuh duit. Kecuali kita sekolahin anak di sekol

Risiko Inflasi Tinggi Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi, Apa yang Harus Kita Antisipasi?

Ada ancaman inflasi hingga ke level 5,26%-8,15% pada tahun 2021 seiring target pemulihan ekonomi yang terpuruk akibat pandemi corona. Apa yang perlu kita antisipasi? Hari ini, bulan Juli sudah menginjak angka 21. Apa kabar pandemi Covid-19 di Indonesia? Jumlah kasus Covid-19 di Indonesia sudah melampaui China, yaitu di angka 88.214 kasus per 20 Juli 2020. Yang rada ngeri, kasus di China yang lebih rendah “didapatkan” setelah menggelar tes hingga 90 juta spesimen. Indonesia? Kasus sebanyak itu ditemukan dari angka pengetesan yang cuma 1,2 juta tes. Apa kabarnya bila tes digelar hingga 90 juta spesimen? Bakal seberapa banyak TERNYATA kasus Covid-19 di negeri ini? Melihat itu semua, di tengah masih banyaknya hoax yang beredar di masyarakat, ketidakdisiplinan memenuhi protokol Covid-19 sesederhana memakai masker, dan penanganan yang masih tertatih-tatih, membuat perasaan saya rada frustrasi. Pertanyaan mendasar menjadi sulit terjawab. Kapan pandemi ini akan berakhir? Anak-anak mulai bersek

Penting untuk Terbuka, Tapi Ada Juga Rambu-Rambunya

Image
Sebelum janur kuning melengkung, tidak perlu berlebihan membagi yang belum waktunya dibagi. Apa saja batasannya? Dalam sesi IG Live bersama BKKBN Official dan SiapNikah pada 3 Juli lalu, saya udah sharing topik tentang “bicara uang dengan calon pasangan sebelum resmi menikah”. Antusiasme audiens ternyata cukup besar. Pertanyaan yang masuk banyak, haha. Dan ada salah satu pertanyaan masuk yang cukup menarik. Begini, nih, pertanyaannya: “Boleh gak sih buka tabungan bersama dengan calon untuk persiapan dana menikah? Atau untuk nabung kebutuhan uang muka KPR nanti biar pas udah nikah bisa langsung kejar akad kredit?” Jawabannya udah pada tahu belum? Yes, boleh-boleh saja asalkan nabungnya di rekening sendiri-sendiri, ya. Selama belum resmi terikat secara hukum menjadi pasangan suami istri, jangan pernah sekali-kali menggabungkan aset. Karena apa? Iya, kalau lanjut sampai menikah. Apapun bisa terjadi selama janur kuning belum melengkung. Ketiadaan ikatan hukum bisa runyam urusannya nanti.

Jangan Malu Bicara Uang sebelum Menikah! (daripada nyesel, hee...)

Image
Masalah ekonomi menjadi salah satu penyebab terbesar perceraian di Indonesia. Wuihhh. Kok. Serem. Salah satunya sebab: saat penjajakan malu-malu bicarain duit. Padahal duit itu penting! Banyak pasangan muda yang terkaget-kaget ketika baru memasuki gerbang pernikahan. Bukan cuma kaget karena, “Ih bojoku ganteng-ganteng ternyata jorok, naruh handuk basah sembarangan…” atau “Duuhh, bojo ayu kok ternyata ileran kalau tidur pake ngorok pula, ckckkck…” Kekagetan-kekagetan khas pasangan baru menikah. Haha. Maklum, ya, menikah itu bukan cuma status di KTP saja yang berubah. Semula kita terbiasa hidup sendiri. Mengurus dan menikmati semua sendiri. Mau bangun siang, kek. Mau beli ini itu, kek. Semua diputuskan dan dirasakan sendiri. Tapi, begitu memilih hidup bersama dengan orang yang kita pilih melalui ikatan pernikahan, otomatis keadaan berubah drastis. Ada tanggung jawab baru yang harus kita emban. Ada peran baru yang kita bagi. Hidup bersama dalam ikatan pernikahan bukan cuma menuntut kesia