Cermin Pemberian Benji
Aku berbagi kisah sedihku kehilangan Benji, bukan untuk mempertontonkan kepedihanku ke khalayak. Aku sekadar tak mampu bercerita berulang-ulang saat ada kerabat atau kawan yang menanyakan kabar kehamilanku, kabar kandunganku… kabar Benji… Jadi, ketika mendadak ada BBM masuk atau SMS menanyakan kabarku, kabar apakah aku sudah mulai mengandung (biasanya kawan lama yang sebatas tahu aku baru saja menikah), kabar kandunganku, dst, dsb…. aku jawab apa adaya, tidak ada yang ku tutupi, dan jika mereka bertanya lebih detail, aku berikan link blog ini. Berbagi membuat beban ini lebih ringan terasa… Kalimat-kalimat seperti ini juga membuatku haru sekaligus bersyukur : “Kalau ada apa-apa, jangan segan-segan berbagi ya… cerita saja…” kata mereka. Teman kantor, teman SMP, teman SMA, kawan kuliah, sahabat-sahabat lama… i’m so grateful… Banyak teman yang mengaku menangis setelah membaca ceritaku tentang Benji di blog ini… Maaf teman, bukan maksudku membuat kalian ikut sedih, menulis ku pilih sebagai