Posts

Showing posts from December, 2021

2021

Image
So glad, we’ve survived the year! Menyebut tahun 2021 sebagai tahun yang menantang rasa-rasanya akan menjadi pernyataan yang sedikit meremehkan. Tahun 2021 bukan cuma menantang, melainkan tahun di mana kita dipaksa menghadapi cobaan dan ujian di tingkat yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Pandemi makin menggila, lebih mengerikan dibandingkan tahun 2020. Tentu saja gara-gara varian delta yang bak tsunami itu, menyapu begitu banyak orang menjadi korban…. Bertahun-tahun mendatang, tahun 2021 akan kita kenang sebagai tahun yang brutal, di mana kita dipaksa menyederhanakan fokus menjadi satu saja: bertahan hidup, literally. Hari-hari kita terbuat dari Innalillahi, begitu kata Joko Pinurbo. coretan puisiku… Kini, menjelang tutup tahun, setelah varian delta memuncak, kasus covid-19 memang berangsur turun. Alhamdulillah. Ini tak lepas dari semakin banyaknya akses vaksinasi. Menutup tahun 2021, kabar terbaik itu datang juga di telinga. Yaitu, dimulainya vaksinasi untuk anak-anak usia 6-1

Sebuah Eulogi untuk Aviet...

Image
Tulisan ini sudah ku tulis sejak Februari lalu, tapi tidak bisa aku selesaikan… Kembali ke Februari 2021 Sepenggal Rabu dengan matahari yang seronok memberi sinarnya, seperti sebuah jeda setelah akhir pekan lalu hujan begitu deras hingga melahap banyak tempat dalam banjir… Hari ke-4 sejak kamu tak ada lagi… Aku masih sulit percaya, Viet. Berulang aku menggumam: “Bagaimana ini semua bisa terjadi? Bagaimana bisa kamu akhirnya benar-benar pergi karena virus itu…” Awal Februari 2021, di tengah pandemi kejam yang semakin menjadi-jadi, kamu memecah kabar di grup alumni Sosiologi UGM, “Aku positif Covid-19…” Semua kawan tentu saja terkejut. Kamu optimistis akan sembuh dan mampu melawan virus jahanam itu. Tentu berat bagimu. Karena yang terinfeksi bukan kamu sendiri. Suami dan kedua orang tuamu juga positif. Anak-anakmu tercinta, alhamdulillah hasil tesnya negatif. Di tengah negeri di mana kelayakan fasilitas medis masih fatamorgana, pandemi ini menjelma sejuta kali lebih brutal. Kau bilang, w