Berdamai dengan Plasenta Previa...
Sesekali ngobrol tentang hal di luar keuangan, boleh dong 🙂 Risiko itu memang ada dan kami sadari sebelum saya dan suami merencanakan anak ketiga ini. Setelah kelahiran Aqshal, anak kedua kami, yang penuh drama karena plasenta previa dan memicu kelahirannya yang terbilang prematur (UK 36w5d), hampir 4 tahun lalu; kami berbaik sangka kehamilan keempat kali ini akan baik-baik saja, diberikan kelancaran dan kemudahan olehNya. Mental insyaallah lebih siap. So, begitu lepas kontrasepsi, tidak butuh waktu lama alhamdulillah saya diberi rezeki hamil. Karena ini kehamilan saya yang keempat, rasanya, ya, jauh lebih santai, hehe. Walau ternyata proses hamilnya ga sesantai yang saya bayangkan :)) Dibanding ketika mengandung Attar dan Aqshal, kehamilan kali ini membuat saya merasakan evening sickness . Setiap bangun pagi, saya bangun dengan segar bugar, bersemangat. Tidak ada rasa mual, begah, males-malesan. Rasanya malah berenergi. Ya, selain tentu saja di pagi hari saya emang tidak bisa berle